Learning to know, Learning to do, Learning to understand, and Learning to life in peace

Kamis, 18 Januari 2018

Kelas Maya

Definisi Kelas Maya
Kelas maya (virtual class) merupakan sistem pembelajaran online antara guru atau guru dengan peserta didik, yang dapat dilakukan di luar jam sekolah, dan dapat dilakukan meski jaraknya jauh (http://prezi.com, 20 Maret 2014, 10.58 WIB). Penggunaan kelas maya memerlukan adanya koneksi internet atau berbasis web. Jika tidak ada koneksi internet, maka pembelajaran melalui kelas maya tidak dapat dilakukan. Berdasarkan uraian tersebutdapat dijelaskan tentang kelas maya, antara lain :
  • Pembelajaran dan pengelolaan kelas yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang berbasis web.
  • Pembelajaran yang memuat konten digital yang dapat diakses dan di-sharing  tanpa mengenal jarak dan waktu.
Sedangkan menurut Yumiardi (hlm.1) mendefinisikan kelas maya sebagai proses pembelajaran yang memanfaatkan peralatan atau piranti elektronika. Adapun kegiatan pembelajaran kelas maya adalah sbb: 
  • Pembelajaran kelas maya dijadwalkan pada jam-jam tertentu, sehingga antara pelajaran yang satu dengan yang lain tidak bertumbukan
  • Pada saat pembelajaran, peserta didik dibimbing guru melalui kelas maya yang berbasis web
  • Peserta didik dituntut aktif dalam mempelajari pelajaran yang telah disediakan guru di web
Keuntungan dan Kelemahan Kelas Maya
Keuntungan kelas maya 
Keuntungan kelas maya menurut Yumiardi (hlm.2) sbb:
  1. Proses pembelajaran semakin menarik karena fleksibilitas dan interaktivitas dibandingkan dengan media yang lainnya.
  2. Peserta didik tidak terikat pada suatu tempat atau waktu.
  3. Pembelajaran dapat dikendalikan oleh peserta didik. Peserta didik yang lebih cepat menyerap materi dapat lebih cepat menyelesaikan target materinya. Sebaliknya peserta didik juga dapat memperlambat dalam menyelesaikan target materinya.
  4. Guru sebagai fasilitator, penyedia, dan pendukung proses pembelajaran.
  5. Peserta didik lebih aktif dalam mempelajari materi yang disampaikan melalui web.
  6. Pembelajaran dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Adapun kekurangan kelas maya menurut Surya (dalam lpmpjateng.go.id, 20 Maret 2014, 14.20 WIB) sbb :
  1. Kelas maya yang berbasis web harus terkoneksi internet, dan terkadang peserta didik lebih asik dengan internetnya dibanding dengan materi pelajarannya.
  2. Pembelajaran bersifat individual, sehingga dapat mengurangi pembelajaran sosial peserta didik
  3. Apabila peserta didik tidak kritis dan terjadi kesalahan materi dapat berdampak pada pengetahuannya.
  4. Bagi anak-anak sekolah dasar penggunaan internet yang kurang proporsional dapat mengabaikan peningkatan kemampuan yang bersifat manual seperti menulis tangan, menggambar, berhitung, dsb.
  5. Guru dituntut memiliki kemampuan dalam mengelola kegiatan pembelajaran secara proporsional dan demikian pula perlunya kerja sama yang baik dengan orang tua untuk membimbing anak-anak belajar di rumah masing-masing.
  6. Membutuhkan spesifikasi hardware, software, dan jaringan internet yang tinggi.
Learning Management System (LMS)
Learning Management System (LMS) merupakan aplikasi atau software yang berfungsi untuk membuat perencanaan, administrasi, pengelolaan kegiatan dalam kegiatan belajar mengajar secara online (berbasis web).
Penggunaan LMS terinstal di server dan digunakan sebagai pusat penampungan, pengelolaan, dan pendistribusian materi ke user atau pengguna. Untuk dapat masuk ke LMS biasanya pengguna diminta untuk login dengan User ID (username) dan PasswordUser ID (username) dan Password inilah yang disebut dengan learning management system.
Beberapa contoh aplikasi LMS antara lain Moodle, Claroline, Dacobe, Dokeos, Tutor, Chamilo, dsb.
Menurut Effendi dan Zhuang (2005:85) beberapa fungsi LMS adalah:

  1. Katalog, LMS yang baik harus menunjukkan kualitas materi pelajaran yang dimiliki. Katalog harus memiliki informasi tentang pelajaran yang terdiri dari judul, tujuan, garis besar pelajaran, durasi, target, waktu yang tersedia, materi pendahuluan, tes, remidial, evaluasi, dsb.
  2. Registrasi dan Persetujuan, fasilitas ini memungkinkan seorang calon pengguna mendaftarkan diri secara online dan LMS dapat menyimpan data pendaftaran dan persetujuan.
  3. Menjalankan dan Memonitor E-Learning, LMS harus memiliki kemampuan untuk merekam segala bentuk kegiatan dan menjalankan proses pembelajaran sehingga dapat digunakan untuk membuat laporan pembelajaran.
  4. Evaluasi, LMS harus dilengkapi dengan evaluasi sehingga dapat mengukur kompetensi peserta didik yang telah diperolehnya.
  5. Komunikasi, LMS berguna sebagai sarana komunikasi bagi guru dan peserta didik.
  6. Laporan, melalui LMS guru dapat memperoleh laporan tentang data, misalnya hasil pembelajaran, waktu pengaksesan, siapa yang mengakses, dsb. (dalam http://thesis.binus.ac.id,20 Maret 2014, 15.10 WIB) 
Learning Content Management System (LCMS)
LCMS adalah sebuah sistem yang digunakan untuk membuat, menggunakan kembali, menempatkan, menyampaikan, mengelola, dan memperbaiki materi pembelajaran. 
Fungsi utama LCMS adalah untuk menyusun dan mengatur materi pembelajaran atau e-learning content. 
LCMS dapat dengan cepat menciptakan materi e-learning  dengan menggabungkan materi e-learning dalam LCMS.
Bagian e-learning yang dapat digabungkan disebut dengan learning object atau reusable learning object. (dalam http://thesis.binus.ac.id,20 Maret 2014, 15.10 WIB)
Adapun komponen-komponen LCMS menurut Surendro (2005:47) adalah sbb :
  1. Learning Object Repository, adalah database yang berfungsi untuk menyimpan dan mengelola materi pembelajaran.
  2. Automated Authoring Application, berfungsi untuk membuat materi pembelajaran yang dapat digunakan kembali (reusable) yang dapat diakses dari repository
  3. Dynamic Delivery Interface, untuk memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, profil peserta didik, hasil evaluasi, maka dibutuhkan dynamic delivery interface. Komponen ini juga menyediakan user tracking link ke sumber informasi, dan mendukung komunikasi (umpan balik) antara guru dengan peserta didik.
  4. Administrative Application digunakan mengelola rapor peserta didik, mengamati dan melaporkan kemajuan peserta didik, dan juga menyediakan fungsi administratif dasar lainnya.
Social Learning Network (SLN)
SLN adalah pembelajaran yang terjadi lebih besar bila dibandingkan dengan pembelajaran individu maupun kelompok, hingga skala sosial yaitu melalui interaksi sosial dengan teman-teman. Contoh SLN yang digunakan adalah facebook, twitter, Edmodo, dsb.

Manfaat Kelas Maya
  1. Meningkatkan kemampuan
  2. Setiap orang dapat mengaksesnya
  3. Media bertukar Informasi
  4. Pembelajaran yang efektif
  5. Kegiatan belajar mengajar jarak jauh
  6. Meminimalkan globalisasi
  7. Dapat mengulang materi yang telah disampaikan
Sumber : Putra, Ratna.2016.Simulasi Digital Untuk Semua Bidang Keahlian.Surakarta.Mediatama



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pariwara/Iklan Bageyan 1

Wara-wara Wara-wara utawa pengumuman yaiku salah sawijining wujud pawarta/layang/nawala (surat) kang katujokake marang umum. Wara-wara iku ...